Jumat, 01 Januari 2016

Penyakit Graves (Graves Desease)

     Penyakit graves adalah gangguan sistem kekebalan tubuh yang mengakibatkan kelebihan produksi hormontiroid (hipertiroidisme). Jika sejumlah gangguan dapat mengakibatkan hipertiroidisme, maka penyakit graves adalah penyebab hipertiroidisme yang paling umum, karena hormon tiroid yang mempengarui sejumlah sistem tubuh yang berbeda, tanda dan gejala yang berhubungan dengan penyakit Graves bisa sangat luas dan berpengaruh signifikan terhadap keseluruhan kondisi tubuh. (Sherwood, 2002)
     Penyakit graves dikatakan sebagai kesalahan respon sistem imun karena antibodi yang dihasilkan menyerang kelenjar tiroid. Antibodi bertindak sebagai perangsang hormon tiroid dan menyebabkan kelenjar tiroid terlalu banyak menghasilkan hormon tiroid (Sherwood, 2002)
     Mekanisme penyakit graves, limfosit T mengalami perangsangan terhadap antigen yang berada di dalam kelenjar tiroid yang selanjutnya akan merangsang limfosit B untuk mensintesis antibodi terhadap antigen tersebut. Antibodi yang disintesis akan bereaksi dengan reseptor TSH di dalam membran sel tiroid yang selanjutnya akan merangsang pertumbuhan dan fungsi sel tiroid atau dikenal dengan TSH-R antibodi. Adanya antibodi di dalam tubuh, sirkulasi darah memiliki korelasi yang erat dengan aktivitas dan kekambuhan penyakit. Mekanisme otoimunitas merupakan faktor yang penting dalam pathogenesis terjadinya hipertiroidisme, oftalmopati, dan dermopati pada penyakit graves.
     Sampai saat ini dikenal dengan 3 otoantigen utama terhadap kelenjar tiroid, yaitu: triglobulin (Tg), Thyroidal peroxidase (TPO), dan reseptor TSH (TSH-R). Disamping itu terdapat suatu protein dengan BM 64 kiloDalton pada permukaan membran sel tiroid dan sel-sel orbita yang berperan dalam proses terjadinya perubahan kandungan orbita dan kelenjar tiroid pada penderita graves disease.  Sel-sel tiroid memiliki kemampuan bereaksi dengan antigen di atas dan bila terangsang oleh pengaruh sitokin seperti interferon gamma akan mengekspresikan molekul-molekul permukaan kelas II (MHC Kelas II seperti DR4 untuk mempresentasikan antigen pada limfosit T



Patogenesis Penyakit Graves

     Faktor genetik berperan penting dalam proses autoimun antaera lain HLA-B8 dan HLA-DR3 pada ras Kauskasus. HLA-Bw46 dan HLA-B5 pada ras Cinadan. HLA-B17 pada orang kulit hitam. Faktor lingkungan ikut berperan dalam pathogenesis penyakit tiroid autoimun seperti penyakit Graves. Virus yang menginfekasi sel-sel tiroid manusia akan merangkasng ekspresi DR4 pada permukaan sel-sel folikel tiroid yang diduga karena akibat pengaruh sitokin terutama pada interferon alfa. Infeksi basil gram negatif Yersinia enterolica yang menyebabkan enterocolitis kronis diduga memiliki reaksi silang dengan autoantigen kelenjar tiroid. Antibodi terhadap Yersinia enterolica terbukti dapat bereaksi silang dengan TSH-R antibodi pada membran sel tiroid yang dapat mencetuskan episode akut penyakit Graves. Asupan yodium yang tinggi dapat meningikatkan kadar iodinated immunologlobulin yang bersifat lebih imunogenik sehingga meningkatkan kecenderungan terjadinya penyaktit tiroid autoimun. Dosis terapeutik dari lithium yang sering digunakan dalam pengobatan psikomanik depresif dapat juga mempengaruhi fungsi sel limfosit T suppressor sehingga dapat menimbulkan penyakit tiroid autoimun.
     Terjadinya oftalmopati Graves melibatkan limfosit sitotoksik (killer cells) dan antibodi sitotoksik lain yang terangsang akibat adanya antigen yang berhubungan dengan tiroglubulin atau TSH-R pada fibroblast, otot-otot bola mata, dan jaringan tiroid. Sitokin yang berbentuk dari limfosit akan menyebabkan inflamasi fibroblast dan miositisorbita sehingga menyebabkan pembengkakan otot-otot bola mata, proptosis, dan diplopia. Dermopati Graves (miksedema pretibial) terjadi akibat stimulasi sitokin di dalam jaringan fibroblast di daerag pretibia yang akan menyebabkan terjadinya akumulasi glikosaminoglikans. Berbagai gejala tiroksikosis berhubungan dengan perangsangan ketekolamin seperti takikardi, tremor, serta keringat banyak. Adanya hiperreaktivitas ketokolamine terutama epinefrin diduga disebabkan karena terjadinya peningkatan reseptor ketokolamin di dalam otot jantung.
     Mekanisme seharusnya dalam keadaan normal, kadar hormone tiroifperifer sepperti L-tiroksin (T4) dan tri-iodi-tironin (T3) berada dalam keseimbangan dengan thyrotopin stimulating hormone (TSH). Artinya apabila T-3 dan T-4 rensag. maka produksi TSH akan meningkat dan sebaliknya ketika kadar hormon tiroid tinggi, maka produksi TSH akan menurun. Pada penyakit Graves, adanya antibodi terhadap reseptor TSH di membran sel folikel tiroid menyebabkan perangsangan produksi hormon tiroid secara terus-menerus. sehingga kadar hormon tiroid menjadi tinggi. Kadar hormon tiroid tinggi akan menekan produksi TSH di kelenjar hipofisis sehingga kadar TSH menjadi rendah bahkan kadang-kadang tidak terdeteksi. Pemeriksaan TSH generasi kedua merupakan pemerikasaan penyaring paling sensitif terhadap hipertiroidisme oleh karena itu disebur TSH sensitif (TSHs) karena dapat mendeteksi kadar TSH hingga mendekati angka 0.05mIU/L. Untuk konfirmasi diagnotikdapat diperiksa kadar T-4 bebas.
     Pengobatan penyakit graves dengan obat anti-tiroid:
- Golongan Tionamid. Terdapat 2 kelas obat golongan tionamid yaitu tiourasil dan imidazol.
- Beta bloker: Propanolol, atenolol, Metaprolol,Nadolol
- Terapi radio aktif yodium.

Daftar Pustaka:
Bambang, S., Idrus, A., Marcellus, S.K., Siti S, S, Editors. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Interna Publishing.

Noer S. dkk. 1996.  Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I. Jakarta: FKUI.

Sjamsuhidajat R, Jong WD. 1996. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta: EGC.

Sherwood, L. 2002. Human Physiology: From Cells to Systems. Jakarta: EGC

Tjay, T.H., Rahardja, K. 2002. Obat-Obat Penting: Khasiat, Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya Edisi VI.  Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

2 komentar:

  1. Eonniii makasih infonya ya^^
    화이팅 eonni!! 사랑해요 ~~❤❤

    BalasHapus
  2. haloo yeodongsaeng!!
    bogoshippoyyo
    makasih ya uda ngomen sayang
    kmn aja kamu? eonni kangen ㅋㅋㅋㅋ

    BalasHapus